Untuk memenuhi kebutuhan demand tersebut, penyediaan supply dengan menggunakan infrastruktur paling efektif dan efisien menjadi pertimbangan utama, sehingga dapat memenuhi target beragam willingness to pay dari sektor pengguna.
Menurut Edi, optimalisasi portfolio supply dan infrastruktur dengan konsep agregasi komoditas dan integrasi infrastruktur, merupakan terobosan yang diperlukan untuk mendukung cost efficiency penyediaan gas bumi di Indonesia.
"Sinergi antarsektor pengguna dari listrik, refinery, smelter, industri, dan lainnya dengan aggregator termaksud dalam merencanakan pembangunan fasilitas menjadi faktor utama keberhasilan pengembangan bisnis gas," kata dia.
(NIY)