IDXChannel - Ekonom Senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Didin S Damanhuri menilai anggaran bantalan sosial yang ada saat ini sebesar Rp24 triliun masih kurang.
Menurutnya masyarakat perlu dijaga belinya di tengah kenaikan harga BBM saat yang secara otomatis bakal mengerek angka inlfasi. Sebab kenaikan harga BBM bakal banyak memengaruhi harga barang maupun jasa.
"Perhitungan saya alokasi untuk BLT dan bansos sekitar Rp24 triliun itu menurut saya masih kurang, perlu ditambah," ujar Didin dalam Market Review IDXChanel, Selasa (13/9/2022).
Didin menjelaskan salah satu kunci untuk mengendalikan inflasi, dan membangkitkan daya beli masyarakat adalah dengan bantuan langsung tunai, bukan bangun infrastruktur atau bangun ibu kota untuk saat ini.
"Kalau saran saya setidaknya dinaikkan 50% dari Rp24 triliun ini," sambung Didin.
Didin memproyeksikan bahwa angka inflasi di tengah adanya kenaikan harga BBM ini hingga akhir tahun bisa tembus 8 - 9%. Maka pemerintah seharusnya bisa memitigasi dampak dari menaikan harga BBM.
"Kalau seandainya saran saya bisa dipertimbangkan dengan menaikan 50% bantalan sosial tadi, dan ada stimulus UMKM, maka inflasi bisa hanya di angka 7%," kata Didin.