Dari jumlah tambahan anggaran tersebut, Rp15 triliun bakal digunakan untuk mendukung program-program quick win lumbung pangan, yaitu cetak sawah seluas 150.000 hektare dan intensifikasi seluas 80.000 hektare.
Sisanya, Rp6,4 triliun dialokasikan untuk mendukung program non quick win, di mana dibagi Rp4,33 triliun untuk peningkatan produksi padi dan jagung dan Rp2,13 triliun untuk peningkatan produksi daging dan susu.
(NIA DEVIYANA)