“Kalau Rp30 triliun aja bisa langsung ke masyarakat, jadi akan membuat yang penting. Kalau dengan seperti itu, saya bukan 5,5 lagi pertumbuhan ekonomi, hitungan kita 5,67, hampir 5,7 persen,” kata dia.
Ketika dikonfirmasi mengenai besaran bantuan yang diterima oleh masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Purbaya mengatakan, program BLT tambahan ini akan diberikan selama tiga bulan dengan nilai Rp300 ribu per bulan per keluarga. Namun, dia menyerahkan perhitungan rinci total anggaran kepada tim teknis.
“Penerima manfaat tiga bulan kan? Masing-masing Rp300 ribu per bulan. Pokoknya gini, mereka minta, saya kasih. Hitungannya seperti itu. Kalau Anda minta angka lebih besar, nanti kita cek lagi ke mereka,” ujarnya.
Purbaya menegaskan tambahan BLT ini bukan berasal dari anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang sempat dikabarkan memiliki serapan rendah.
“Oh bukan, memang ada di APBN seperti itu,” ujarnya.