sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Menkes: Terlambat Ditangani RS

Economics editor Leonardus Kangsaputra
02/08/2021 19:13 WIB
Kasus kematian pasien cenderung meningkat selama masa ledakan Covid-19. Menkes Budi Gunadi pun mengungkapkan penyebabnya.
Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Menkes: Terlambat Ditangani RS (Dok.MNC Media)
Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Menkes: Terlambat Ditangani RS (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kasus kematian pasien cenderung meningkat selama masa ledakan Covid-19. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa penyebab utama tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh terlambatnya pasien untuk ditangani di rumah sakit.

Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan di channel YouTube Sekertariat Presiden, Senin (2/8/2021), Menkes Budi menjelaskan secara detail mengenai apa yang sebenarnya terjadi di rumah sakit. 

“Penyebab utamanya adalah terlambat tertangani di rumah sakit. Yang wafat di rumah sakit tuh menjadi lebih cepat. Biasanya rata-ratanya itu 8 hari, sekarang menjadi 3-4 hari sudah wafat. Dulu kebanyakan pasien yang wafat berada di ICU, sementara di IGD sekira 1-2%. Sekarang di IGD hampir 20%, dan ada pula yang masuk ke IGD sudah wafat (Death on Arrival), itu lebih tinggi lagi,” kata Menkes Budi. 

Ia melihat tingginya angka kematian akibat Covid-19 ini juga disebabkan oleh pengetahuan masyarakat yang masih kurang. Terlebih dalam mengambil tindakan saat pemeriksaan saturasi oksigen yang bisa dilakukan mandiri di rumah. 

“Fakta berikutnya adalah saat orang masuk rumah sakit, dulu awalnya saturasinya masih 94-93%, tapi sekarang masuk rumah sakit sudah 70% saturasinya.  Saturasi 80% saja itu sudah telat sekali, artinya virus sudah menyebar ke dalam paru dan membuat sesak. Jadi ini hal yang terjadi karena edukasi masyarakat dan takut saat terkena Covid-19 serta menganggapnya sebagai aib,” tambahnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement