sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angka Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,5 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

Economics editor Rina Anggraeni
31/08/2021 13:36 WIB
Asumsi Dasar Ekonomi Makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 (RAPBN 2022) akhirnya disepakati oleh pemerintah dan Komisi XI DPR.
Angka Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,5 Persen, Ini Kata Sri Mulyani. (Foto: MNC Media)
Angka Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,5 Persen, Ini Kata Sri Mulyani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Asumsi Dasar Ekonomi Makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 (RAPBN 2022) akhirnya disepakati oleh pemerintah dan Komisi XI DPR. Salah satunya adalah angka pertumbuhan yang dipatok sebesar 5,2-5,5 persen.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan selain membahas mengenai pertumbuhan ekonomi, pihak eksekutif dan legislatif juga sepakat menetapkan tingkat inflasi 3%, nilai tukar rupiah Rp14.350 per dolar AS dan tingkat suku Bunga SUN 10 Tahun 6,8%.

"Ini adalah salah satu forecast yang mungkin paling sulit dalam ketidakpastian begitu banyak. Pandeminya tidak bisa 100 persen kita bisa prediksi,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (31/8/2021).

Menurutnya, perlu mewaspadai faktor tapering, supply disruption, dan administered price dalam menjaga inflasi. Meski rata-rata inflasi tahun 2021 masih dibawah 1,5% , namun tahun depan harus tetap mempertimbangkan secara hati-hati faktor yang bisa mempengaruhi.

“Pemerintah akan terus melakukan berbagai reform untuk bisa memperbaiki dari sisi komunikasi, sisi distribusi, sisi supply pasokan, dan juga untuk melihat pola dari seasonality atau musiman yang biasanya juga mempengaruhi inflasi,” paparnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement