Lalu, Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara).
Kemudian, Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Husein Sastranegara (Bandung), serta Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
AP II sendiri resmi menutup posko monitoring angkutan lebaran 2024 di seluruh bandara yang dikelola perusahaan. Penutupan dilakukan pada Jumat (19/4/2024), setelah beroperasi selama 16 hari.
“Dibuka sejak 3 April 2024, posko resmi ditutup pada 19 April 2024, sejalan juga dengan penutupan posko terpadu angkutan lebaran Kementerian Perhubungan yang resmi ditutup Menteri Perhubungan pada 19 April,” paparnya.
(NIY)