Selain itu, saat ini juga sedang dibangun akses tol yang akan menghubungkan Yogyakarta langsung dengan YIA sehingga nantinya waktu tempuh menggunakan kendaraan pribadi atau umum menjadi sekitar 45 menit. Jalan tol tersebut ditargetkan akan beroperasi pada kuartal III tahun 2023 mendatang.
Dalam rencana pendayagunaan lahan tersebut, Angkasa Pura Properti akan mengoptimalisasi lahan menjadi beberapa produk pengembangan yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan kebandarudaraan, namun juga menjadikannya sebagai destinasi baru bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Adapun di lahan tersebut akan dibangun berbagai fasilitas, antara lain Retail (F&B and Handicraft Center), hotel, theme park, warehouse, office park, dormitory, fasilitas meeting-incentives-convention-exhibition (MICE), kampus/ universitas, rumah sakit, dan sport center. Hal ini sejalan dengan visi Angkasa Pura Properti untuk menjadikan lahan airport city Bandara Internasional Yogyakarta sebagai a new gateway for cultural leisure activities and business commercial lifestyles destination in airport at Kulon Progo area.
“Kami mengundang para mitra strategis baik nasional maupun internasional untuk dapat mengambil kesempatan baik ini dengan ikut berpartisipasi dalam proses seleksi mitra. Saya yakin dengan berkolaborasi, kita bisa menghidupkan kembali semangat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan airport city yang terintegrasi dengan kegiatan kebandarudaraan di Indonesia, khususnya Yogyakarta,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Pikri Ilham Kurniansyah.
Untuk diketahui, pendaftaran seleksi untuk para calon mitra strategis yang berminat pada proyek pendayagunaan lahan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo ini dibuka hingga 6 Agustus 2021.