Tito mencatat, dengan adanya jumlah masyarakat yang stagnan dalam melakukan vaksinasi booster, Ia meminta tiap pemangku kebijakan terkait untuk terus berinovasi merayu masyarakat agar melakukan vaksin booster.
"Perlu ada vaksinasi booster yang bersifat imperatif dengan regulasi, seperti perjalanan, ditambah dengan ide-ide kreatif teman-teman kepala daerah, waktu misalnya vaksinasi booster diberikan sembako, lucky drawnya motor, atau mesin speed di daerah nelayan," bebernya.
(SAN)