Namun, secara keseluruhan penanganan recovery di titik banjir sudah 100 persen ditangani. Begitu juga dengan badan jalan yang putus sudah tertangani 85 persen.
"Longsoran sebagian jalan putus itu 86 persen, longsoran tebing sudah selesai 96 persen, titik longsoran yang sebelumnya 360 titik itu dalam satu bulan sudah selesai 335 atau 93 persen, titik jembatan putus sudah terhubung. Meskipun ada beberapa jembatan utamanya masih dalam proses perbaikan. Jumlah ruas jalan terdampak dari 38 sudah terselesaikan 34 atau 89,4 persen," kata Abdul Muhari.
Dia menerangkan, pembersihan dan normalisasi sungai pun terus dikebut karena hal itu menjadi kekhawatiran bersama, yang mana hingga kini kawasan Aceh-Sumatera masih sering terjadi hujan.
Pasalnya, sejumlah sungai alurnya berubah secara total sehingga daya tampung sungai yang sebelumnya untuk kapasitas hujan tidak membuat banjir itu saat ini bisa berpotensi meluap.
"Nah ini ada beberapa titik selain kita lakukan operasi modifikasi cuaca, normalisasi sungai ini sangat kita kebut dengan Kementerian PU dan TNI-Polri supaya kita sedikit demi sedikit bisa memaksimalkan,mengoptimalkan lagi daya tampung air di paru-paru drainasi primer ini," kata dia.
(NIA DEVIYANA)