sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Krisis, PUPR Ungkap Stratrgi Bangun Ketahanan Air Bersih

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
05/07/2023 09:58 WIB
PUPR menggelar workshop dengan topik secure and Increase Funding for Basic Access to Safe Water and Sanitation for All at All Scales
Antisipasi Krisis, PUPR Ungkap Stratrgi Bangun Ketahanan Air Bersih. (Foto: MNC Media)
Antisipasi Krisis, PUPR Ungkap Stratrgi Bangun Ketahanan Air Bersih. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar workshop dengan topik secure and Increase Funding for Basic Access to Safe Water and Sanitation for All at All Scales di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Workshop yang terselenggara atas kerja sama Kementerian PUPR dengan UGM ini adalah workshop ketiga bagian dari rangkaian Side Event Subtema Sustainable Water Finance dalam rangka World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 mendatang. 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa tantangan penyediaan air bersih dan sanitasi tak hanya dihadapi Indonesia, melainkan juga menjadi tantangan global, terutama dalam soal pendanaan. 

"Saat ini 20 negara berkembang dan kawasan di dunia mengalami kesenjangan pendanaan hingga 61% untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi sehat," kata Herry dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/7/2023).

Untuk menghadapi berbagai permasalahan global di sektor air, Herry mengatakan, World Water Council mengadakan pertemuan tiga tahunan yang disebut World Water Forum dan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pada pertemuan berikutnya tahun 2024.

"Sebagai tuan rumah, Indonesia mengangkat enam subtema, salah satunya yaitu Pembiayaan Sektor Air yang Berkelanjutan (Sustainable Water Finance), dari subtema tersebut dibagi lagi ke dalam lima topik, salah satunya yakni terkait pengembangan pembiayaan untuk akses dasar ke air bersih dan sanitasi untuk semua," sambungnya.

Di workshop ini, lima topik akan dibahas oleh para pakar air dari dalam dan luar negeri. Kelima topik tersebut yakni soal praktik baik manajemen air bersih berbasis komunitas, peran para pemangku kepentingan, kebijakan dan tata kelola air bersih, kemitraan skala kecil pengelolaan air bersih, hingga peluang pendanaan alternatif untuk air bersih.

"Tujuan dari workshop ini adalah untuk membahas tantangan dan peluang utama pembiayaan air yang berkelanjutan dalam mengamankan dan meningkatkan pendanaan untuk akses dasar air bersih dan sanitasi untuk semua skala," pungkas Herry.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement