"Tapi kita tidak pernah diberikan secara gamblang apakah memang 1,3 miliar dolar AS ini akan dibelanjakan pada sebuah alutsista yang fit into roadmap itu," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga saat ini tengah membentuk Panitia Kerja (Panja) DPR yang akan melakukan pantauan langsung di lapangan untuk melihat kondisi Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista). Kunjungan itu sebagai tahap awal sebelum pemerintah menggelontorkan dana pengadaan Alutsista.
Farhan menyebut, sebelum adanya pelaksanaan atau realisasi anggaran pembelian alutsista pada 2021-2024, Panja akan mulai rapat dan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat kondisi alutsista TNI.
Dalam catatan pihaknya, perawatan Alutsista yang cukup baik hanya milik TNI Angkatan Laut (AL). Sementara tiga matra TNI lainnya masih terkesan biasa-biasa saja.
"Bisa dikatakan hasil pantauan kita baru pengamatan selewat bukan penelitian yang mendalam dari anggota panja menunjukkan bahwa yang paling mending itu perawatan (alutsista) Angkatan Laut," ujar Farhan. (RAMA)