Dia menuturkan, peningkatan itu umumnya berasal dari sejumlah negara khususnya Polandia, Italia, Spanyol, Belanda, Yunani dan Jerman.
Meski demikian, Hendra tak bisa memperkirakan lebih jauh potensi peningkatan permintaan dari pasar Eropa sampai tutup tahun ini. Yang terang, permintaan dari pasar Eropa diakui masih ada sampai akhir tahun.
"Pemenuhan batubara ke pasar Eropa dihadapkan pada tantangan kualitas batubara yang dibutuhkan serta kendala logistik," katanya.
Sebelumnya, Hendra menjelaskan, permintaan dari Eropa untuk beberapa tahun ke depan dapat menjadi potensi pertumbuhan bagi pasar ekspor Indonesia.
Sebagaimana diketahui, ekspor batubara ke Uni Eropa pada September 2022 tercatat USD161,69 juta, atau naik 68,05% dari ekspor batubara ke Uni Eropa pada Agustus 2022 yang sebesar USD96,21 juta.