Dalam hal ini, APINDO tengah meminta informasi kepada seluruh anggotanya terhadap dampak dari aksi boikot tersebut.
"Jadi kasihan konsumen yang tidak mengerti karena mereka pikir ini produk-produk yang berkaitan dengan Israel atau mendukung agresi Israel. Jadi kita mesti tahu sebelum boikot, ini produk dari mana. Kasihan dong produk bukan dari Israel juga kena boikot," tutur Shinta.
Pihak Unilever Indonesia sendiri telah terdaftar sebagai perusahaan publik di Indonesia sejak 1980, dan mulai beroperasi sejak 1933, bahkan sebelum Republik Indonesia merdeka.
Perusahaan ini dikenal memiliki berbagai program kemasyarakatan dan lingkungan, program kesejahteraan petani, program Masjid Bersih yang sudah berjalan sejak lama, dan memenangkan sejumlah penghargaan HALAL untuk operasional dan merek-mereknya. (TSA)