sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apindo Minta Pemerintah Tetapkan Sektor Prioritas Pengembangan UMKM

Economics editor Tangguh Yudha
12/06/2025 10:45 WIB
Apindo menekankan pentingnya penetapan sektor prioritas dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Apindo Minta Pemerintah Tetapkan Sektor Prioritas Pengembangan UMKM. (Foto Istimewa)
Apindo Minta Pemerintah Tetapkan Sektor Prioritas Pengembangan UMKM. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menekankan pentingnya penetapan sektor prioritas dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Apindo Bidang UMKM dan Koperasi Arief Budiman mengatakan, keterbatasan anggaran negara membuat pemerintah perlu fokus pada sektor-sektor prioritas tertentu agar pembinaan UMKM bisa berjalan lebih efektif dan mampu memberikan dampak yang lebih besar.

"Kita tahu Indonesia ini kan APBN-nya sangat terbatas ya. Terbatas, habis untuk program-program prioritas lain," ujarnya saat dijumpai dalam acara Kick Off Young Economist Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Arief mengungkapkan, saat ini pendampingan UMKM masih terlalu menyebar ke berbagai sektor, sehingga hasilnya tidak maksimal. Dia menyarankan agar pemerintah memilih satu atau dua komoditas unggulan untuk difokuskan secara menyeluruh dalam pembinaan, dari hulu ke hilir.

“Bayangin kalau Kementerian dan Lembaga fokus ke satu-dua komoditas, misalnya kopi. Maka seluruh rantai pasok dari hulu sampai hilir dibina dan didukung. Atau rumput laut, misalnya. Dengan pendekatan itu, sektor tersebut bisa benar-benar bangkit,” kata dia.

Arief juga mengapresiasi pendekatan yang diambil oleh ISEI dalam acara tersebut yang mulai memperhatikan aspek rantai nilai (value chain) dalam pemilihan sektor. Dia menilai sektor-sektor yang ditampilkan dalam forum tersebut cukup tepat karena memiliki nilai tambah tinggi.

“Saya senang dengan program ISEI ini. Sektor-sektor yang mereka pilih menurut saya sudah cukup bagus, karena memang itu sektor dengan nilai tambah tinggi. Di luar migas, kita tahu ekspor tertinggi Indonesia itu sawit, lalu sekarang kopi dan kakao juga sedang booming,” kata dia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement