Menurutnya, ada perbedaan antara ritel lokal dan nasional. Ritel nasional merujuk pada jejaring atau perusahaan yang memiliki ritel pusat dan berbagai cabang, sehingga komoditas pangan yang didistribusikan bisa merata di pasar modern yang masuk dalam jaringan perusahaan tersebut.
Sebaliknya, ritel lokal hanya berada di satu lokasi atau daerah tertentu saja, biasanya ritel jenis ini tidak membuka cabang atau tempat penjualan di daerah lainnya.
“Tapi ritel lokal masih di bawah 50 persen, ritel lokal itu apa? Ritel yang ada di daerah yang memang mereka eksisnya di daerah itu saja, di Surabaya saja yang mereka buka atau yang di Manado saja, mereka gak buka di tempat lain, itu yang masih sekitar 30-35 persen, di bawah 50 persen (stok beras),” paparnya.
“Nah, kita perkirakan sekitar 70-an persen sudah tercapai untuk SPHP medium. Tapi itu untuk ritel yang jejaring, yang nasional. Ya pusatnya di Jakarta, tapi ada di berbagai tempat,” lanjut dia.
(DES)