Soemitro menyebut, selama ini para petani tebu tidak pernah diajak berdiskusi untuk didengar pendapatnya. Alhasil, para petani trauma dengan program swasembada gula yang dicanangkan pemerintah di mana impor jalan terus namun tanaman tebu tidak bertambah.
"Jadi biar nanti peraturan presiden soal swasembada ini bagus libatkan kami. Selama ini para petani sendirian tidak dilibatkan tidak diajak bicara. Lalu yang diajak bicara itu siapa jangan-jangan hanya yang mau ditugaskan di situ. Tentu ini akan menjadi tindakan monopoli," tegasnya. (NIA)
"Sekarang kita ini harus jalan sama-sama supaya Perpres swasembada gula ini tidak ada yang dirugikan," tandas Soemitro.