MoU antara ITOCHU Corporation, Kyushu Electric Power Co., Inc., INPEX Corporation, Medco Power Indonesia dengan Ormat Geothermal Indonesia terkait expansion of Sarulla Geothermal Project.
MoU antara PT Pupuk Indonesia Holding Corporation dengan dengan TOYO Engineering Corporation terkait pembangunan pabrik green ammonia di Indonesia. MoU antara PT Pertamina Power, New and Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) tentang pengembangan green hydrogen dan green ammonia.
Terkait kerja sama mineral kritis, Presiden berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dunia.
Lebih lanjut, Arifin menyampaikan agar AZEC fokus kepada bidang kerja sama konkrit yang bisa segera dilaksanakan, yaitu pengembangan transmisi tenaga listrik dan smart grid untuk mendukung energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi di semua sektor, termasuk bangunan gedung dan industri, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2023 tentang Konservasi energi.
Arifin juga mengatakan, dari kegiatan manajemen energi di industri pada tahun 2022 telah mampu menghemat energi setara 20,4 TWh, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 11,7 juta ton CO2, dan menghemat biaya bahan bakar Rp 13,4 Triliun.