“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik sepanjang tahun 2023 ini serta didukung dengan proses transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimis dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Sejak berdiri pada 2021, sebagai bagian dari integrasi BUMN kepelabuhanan, SPMT mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik nonpeti kemas di Indonesia. Hingga 2023, SPMT mengelola 33 pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dan PT Terminal Curah Utama (TCU).
Fiona memastikan pihaknya terus meningkatkan kualitas layanan, di mana SPMT melakukan proses transformasi operasional di seluruh pelabuhan yang dikelola dimulai dari pre-transformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi transformasi.
“Sepanjang dua tahun ini SPMT mentargetkan 24 cabang pelabuhan untuk bertransformasi dengan pencapaian 14 cabang Pelabuhan telah rampung melakukan standarisasi dan digitalisasi, dimulai dari perbaikan planning and control serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal,” ujarnya.
(FRI)