“Tahun kedua ada kereta cuma berapa 15 masih terbatas tapi alhamdulillah tahun berikutnya tahun ini mudah-mudahan terus kembali meningkat lagi corona udah gak ada,” tambahnya.
Setelah dua tahun, dia mengaku pendapatan cukup lumayan dari tahun sebelumnya. Bahkan ia mengaku merasa kesulitan untuk bayar kontrakan.
“Kemarin sih dua tahun apa tahun kemarin kontrakan aja nunggak. Kalau sekarang sih alhamdulillah pas waktunya ada. Karena di tahun ini dapat dari penumpangnya lumayan,” paparnya.
Per hari Danuji menceritakan mengangkut sebanyak 15-20 barang dari penumpang dan tidak pernah memasang tarif khusus.
“Hari ini udah 4 kali kereta, ada yang 3 ada yang 4 ada yang didorong ada yang ditenteng. 15-20 lah gak sampai 30,” ujarnya.