"Ini sudah masuk ke dalam untuk membeli SBN yang menggambarkan prospek. Persepsi terhadap risiko kita juga cukup baik, yaitu CDS kita stabil dan tidak ada persepsi terhadap risiko karena kondisi tadi yang berhubungan dengan adanya masalah debt ceiling di AS," sambung dia.
Menurutnya, AS bisa membayar utang jika debt ceiling-nya dibuka. Namun hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik di negara itu.
"Sampai hari ini sebenarnya kalau kita lihat dari perkembangan, tidak ada pengaruh kepada perekonomian kita, terutama kalau kita lihat pasar belum memberikan sinyal terhadap kemungkinan dinamika politik itu, karena itu kan dinamika politik sebetulnya," ungkap Sri.
(DES)