IDXChannel - Vietnam diuntungkan sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas dalam beberapa tahun ke belakang. Produk dari Vietnam menggantikan barang buatan China yang dikenai tarif tinggi oleh AS.
Surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai USD105 miliar pada 2023, melonjak 2,5 kali lipat dibandingkan 2018.
"Vietnam menggantikan China di sejumlah sektor seperti tekstil dan barang elektronik," kata Nguyen Hung, pakar rantai pasok asal Vietnam, dilansir dari Reuters pada Kamis (16/5/2024).
Uniknya, hal tersebut terjadi bersamaan dengan lonjakan perdagangan antara Vietnam dan China. Banyak pihak menduga perusahaan China menggunakan perantaraan Vietnam untuk mengindari tarif tinggi AS.
"Peningkatan impor dari Vietnam ke AS bersamaan dengan lonjakan impor dari China ke Vietnam," kata Darren Tay, ekonom senior di perusahaan riset BMI.
Menurut data yang dikumpulkan Reuters, sebagian besar produk yang diimpor AS dari Vietnam mengandung komponen atau bahan baku buatan China.
"AS mungkin curiga perusahaan China menggunakan Vietnam sebagai semacam perantara," ujar tay.
Sejumlah analis memperingatkan Vietnam mungkin juga akan dikenai tarif tinggi oleh AS di masa depan. Langkah tersebut paling cepat dilakukan setelah pemilihan presiden AS yang digelar pada akhir tahun ini.
“Skenario yang mungkin terjadi adalah setelah pemilu, siapa pun yang menang berpotensi mengubah kebijakan perdagangan AS terhadap Vietnam,” kata Nguyen Ba Hung, ekonom Bank Pembangunan Asia (ADB). (WHY)