Ia menambahkan, ekonomi digital ini mesti tumbuh dengan adanya investasi dan juga dukungan dari pada financial asing di dalam industri digital Indonesia. Tetapi disaat yang bersamaan kita melihat bahwa industri digital di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak, mempunyai voting right dari bangsa Indonesia tetap dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Dan ini merupakan suatu ekosistem yang penting dijalankan.
“Di masa yang akan datang pada hilirisasi digital ekonomi ini akan menyangkut pada 5 G, IOT (internet of things), artificial intelligence dan juga cloud computing. Dan ini akan menjadikan Indonesia berubah menjadi negara produsen yang baik, ini yang kita sebut second wave dari pada digital ekonomi,” tutup Lutfi. (RAMA)