Lalu, kinerja harga emas setelah keputusan The Fed ini bergerak mendatar serta cenderung naik. Sejauh ini harga emas berada di kisaran USD1.830 per ons troy. Menurut Analis DC Futures Lukman Leog, dalam waktu dekat masih akan terjadi tarik-menarik sentimen untuk emas. Kenaikan suku bunga acuan yang agresif oleh The Fed ini dapat membuat emas kurang menarik, di samping berpeluang terjadinya resesi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dampak The Fed yang menaikkan suku bunga 75 basis poin bagi perekonomian.
Menurutnya, dunia saat ini menghadapi tekanan dari kenaikan berbagai harga, mulai dari energi hingga pangan yang telah memberikan tekanan besar kepada kondisi ekonomi. Sri Mulyani mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed sudah diantisipasi sejak kenaikan inflasi.
Pemerintah akan mengurangi eksposur dari utang dengan cara menurunkan defisit. Hal itu sejalan dengan konsolidasi fiskal, yaitu menurunkan defisit APBN di bawah tiga persen pada tahun depan. (RRD)