Tiktok pun membantah tuduhan tersebut. Perusahaan tersebut telah melakukan berbagai upaya pada 3 tahun terakhir untuk meyakinkan Pemerintah Amerika Serikat mengenai keamanan data pribadi warga negaranya. Tiktok menambahkan, konten video TikTok tidak dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis China atau siapa pun di bawah pengaruh China.
"Status kami telah diperdebatkan di depan umum dengan cara yang berbeda dari fakta kesepakatan itu dan apa yang telah kami capai. Kami akan terus melakukan bagian kami untuk menyampaikan rencana keamanan nasional yang komprehensif bagi rakyat Amerika," kata Juru Bicara TikTok Brooke Ubertwitter dalam pernyataannya dilansir Reuters, Rabu (8/3/2023).
(DES)