“Jika benar, ini bukanlah jalan keluar yang bermartabat dari seorang kepala negara yang baik hati, melainkan seorang pengecut dan penipu. Amerika Serikat harus melakukan segala dayanya untuk menyita dana yang diperoleh secara tidak sah yang digelapkan secara korup oleh Presiden Ghani,” ungkap pernyataan kedua anggota DPR AS dari Republik tersebut.
Anggota parlemen menegaskan, memecahkan misteri itu sangat penting karena tindakan Ghani "kemungkinan" mempercepat pengambilalihan Taliban atas negara itu, yang mengakibatkan upaya kacau oleh AS dan sekutunya untuk mengevakuasi warga Amerika dan warga Afghanistan yang terdampar.
Desas-desus bahwa Ghani melarikan diri dari Kabul dengan menggondol uang pajak rakyat Amerika itu mulai beredar segera setelah jatuhnya kota itu.
Hanya beberapa hari setelah dikuasai Taliban, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan Presiden Afghanistan Ghani yang didukung Barat terpaksa meninggalkan sebagian uangnya tergeletak di landasan karena tidak muat di helikopter.
Ghani yang muncul kembali di Uni Emirat Arab (UEA) kemudian menolak tuduhan itu, menyebut tuduhan itu "sama sekali tidak berdasar."