IDXChannel - Santos mengaku sebagai bintang voli saat mahasiswa perguruan tinggi, pernah bekerja di bank investasi papan atas dan berhasil mengumpulkan kekayaan, serta ibunya pernah berada di gedung World Trade Center saat terjadi serangan teror 9/11.
Santos juga mengaku sebagai keturunan penyintas Holocaust, kebohongan lain yang membuat marah para pemilih di distrik yang 20 persen penduduknya Yahudi.
Santos kemudian mencoba untuk menjelaskan kebohongan tersebut, dengan menjelaskan bahwa dia adalah “Jew-ish,” bukan seorang yang benar-benar asli Yahudi.
Hal itu hanya menambah rasa jijik (para konstituennya) dan memperkuat seruan agar dia 'mundur dari jabatannya'.
“Ini adalah kemenangan besar bagi warga Distrik 3 New York yang akhirnya terbebas dari kebohongan anggota parlemen yang menipu sistem untuk mengisi kantong dan lemarinya,” kata Rahna Epting, direktur eksekutif kelompok aksi politik progresif MoveOn, yang telah mendorong agar anggota kongres mengundurkan diri atau dikeluarkan.