Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 9,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 6,5 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 6,6 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,9 juta ton.
"Manajemen pun terus berupaya untuk menjaga stabilitas bisnis pasca Covid-19 ini dengan melakukan efisiensi dan memprioritaskan program yang mendatangkan profit," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023).
Ira melanjutkan, ASDP terus mengakselerasi digitalisasi penyeberangan melalui layanan online ticketing Ferizy yang telah berlaku di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.
Serta, lanjut diam penerapan metode pembayaran non tunai (cashless) dengan kartu uang elektronik, virtual account dan dompet elektronik yang penerapannya di lebih dari 25 pelabuhan ASDP yang telah mencapai 100%.
Disisi lain, dia optimistis bisnis penyeberangan pascapandemi Covid-19 kian moncer dengan terus menghadirkan layanan prima, khususnya bagi sektor logistik yang menjadi penopang kinerja perusahaan.
"Layanan sektor logistik inilah yang masih menopang bisnis penyeberangan ASDP hingga saat ini," kata Ira. (NIY)