sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ASEAN Bahas Klasifikasi Barang dan Harmonisasi Tarif Kepabeanan Kawasan

Economics editor Michelle Natalia
06/09/2023 15:54 WIB
Dalam pembukaan pertemuan the 13th TSWGC menyampaikan bahwa sistem klasifikasi barang bersifat dinamis dan akan selalu berevolusi dari waktu ke waktu.
ASEAN Bahas Klasifikasi Barang dan Harmonisasi Tarif Kepabeanan Kawasan. Foto: MNC Media.
ASEAN Bahas Klasifikasi Barang dan Harmonisasi Tarif Kepabeanan Kawasan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perwakilan administrasi pabean dari seluruh negara anggota ASEAN kembali bertemu dalam rangka pertemuan the 13th Technical Sub-Working Group on Classification (TSWGC) yang digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023.

TSWGC merupakan salah satu forum kerja sama kepabeanan di ASEAN yang saat ini dipimpin Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), yang khusus membahas mengenai klasifikasi barang dan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) di tingkat regional. 

Direktur Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Fadjar Donny Tjahjadi, dalam pembukaan pertemuan the 13th TSWGC menyampaikan bahwa sistem klasifikasi barang bersifat dinamis dan akan selalu berevolusi dari waktu ke waktu.

"Menyesuaikan kemajuan teknologi, perubahan pola perdagangan, dan perkembangan situasi global sehingga perlu diperbarui secara berkala, sebagaimana halnya yang juga dilakukan di level global oleh World Customs Organization (WCO)," ujar Fadjar di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

"Hal serupa juga perlu dilakukan di ASEAN dengan melakukan update terhadap AHTN agar selaras dengan Harmonised System (HS) dan perkembangan ekonomi terkini. Kami juga berharap negara anggota ASEAN dapat memberikan masukan dan berbagi perspektif baru dalam penyusunan AHTN 2027," imbuhnya. 

Sejak disepakatinya Protocol Governing the Implementation of the AHTN oleh Menteri Keuangan ASEAN yang menandai implementasi AHTN oleh negara-negara ASEAN pada 2003 lalu, ekonomi ASEAN telah berkembang secara signifikan. Dalam waktu 20 tahun terakhir, ASEAN telah tumbuh menjadi salah satu pusat kekuatan ekonomi yang diperhitungkan dunia. 

Oleh karenanya, sebagai salah satu upaya administrasi pabean ASEAN untuk terus mendukung kemudahan perdagangan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ASEAN akan berfokus merumuskan sistem klasifikasi barang yang simpel dan transparan, namun tetap relevan dengan perkembangan zaman. 

Selain itu, dapat mengakomodir kebutuhan pengumpulan data statistik untuk penyusunan kebijakan perdagangan yang lebih baik di masa mendatang. 

Dalam opening remarks-nya, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Selatan yang bertindak sebagai Chairman of TSWGC, Taufik Ismail, menyampaikan saat ini adalah momen yang tepat untuk melakukan strategic review atas kriteria dan ketentuan review AHTN agar AHTN lebih merefleksikan kondisi perdagangan internasional terkini.

Sekaligus, menyusun rencana kerja yang tepat dalam rangka menyelesaikan pembahasan AHTN 2027.

Pembentukan dan penyelenggaraan pertemuan TSWGC sendiri merupakan salah satu wujud komitmen dari administrasi pabean ASEAN dalam memfasilitasi perdagangan dengan mendorong terciptanya keseragaman klasifikasi barang di ASEAN yang disusun berdasarkan standar internasional. 

Implementasi klasifikasi barang yang seragam tidak hanya penting untuk mendukung administrasi pabean dalam mengumpulkan pendapatan negara dan mengumpulkan data statistik perdagangan barang secara lebih efektif dan efisien, namun juga penting bagi sektor bisnis.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement