"Kalau masih mempertahankan kultur-kultur buruk yang lama, setor menyetor, pungli dan segala macam nanti akan tergilas, tergilas, harus cepat berubah, beradaptasi pada lingkungan baru, justru memanfaatkan teknologi itu untuk membuat image yang baik," terang Mendagri.
Selain itu, lanjut Mendagri, dengan sistem demokrasi yang diterapkan Indonesia, masyarakat memiliki kekuatan untuk mengontrol jalannya negara. Karena itu, para ASN harus dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja yang mengarah pada pelayanan masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan mengubah sistem yang semakin terbuka dan transparan sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Di lain sisi, Mendagri berharap, gelaran “Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" tidak hanya sekadar seremonial, tapi sebagai momentum untuk berbenah dan intropeksi diri bagi para ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Karena itu, Mendagri meminta para peserta dapat memanfaatkan kegiatan tersebut.
“Tolong manfaatkan betul momentum ini, saya jarang-jarang bertemu dengan semua dalam jumlah yang besar, ini pesan saya, dan untuk bisa mengubah karakter tadi harus diubah dari diri sendiri, dan harus dimulai untuk organisasi harus dimulai dari pimpinan,” tandas Mendagri.
(IND)