sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ASN NTB Wajib Beli Tiket MotoGP Mandalika, DPR: Tidak Pas dan Memberatkan

Economics editor Muhammad Farhan
07/03/2022 06:22 WIB
Kebijakan yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli tiket MotoGP semakin menuai kritik publik.
Kebijakan yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli tiket MotoGP semakin menuai kritik publik.  (Foto: MNC)
Kebijakan yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli tiket MotoGP semakin menuai kritik publik. (Foto: MNC)

IDXChannel - Kebijakan yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli tiket MotoGP semakin menuai kritik publik. Tak ayal, polemik penjualan tiket menjadi pertanyaan sejumlah kalangan, salah satunya anggota DPR RI Komisi II, Guspardi Gaus. 

Guspardi menilai kewajiban pembelian tiket bagi ASN NTB tersebut sebagai gaya kebijakan yang memaksa. Dirinya memandang kebijakan tersebut tidak pas lantaran situasi pandemi covid-19 yang tengah menyulitkan kondisi ekonomi. 

"Ini kebijakan yang menurut saya sesuatu yang tidak pas, memberatkan, dan membebani para ASN. Kebijakan mewajibkan membeli tiket untuk menonton pagelaran MotoGP kepada ASN merupakan gaya otoriter," kata Guspardi Gaus kepada wartawan, Senin (7/3/2022). 

Bagi Guspardi, kebijakan yang dipaksakan akan membuat kesan bahwa Pemprov NTB tidak mampu menarik minat masyarakat luas untuk menonton ajang balap motor itu. Kemudian panitia penyelenggara akan terkesan tak mampu mempromosikan ajang MotoGP di Indonesia. 

"Cari daya tarik yang tidak memaksa masyarakat atau ASN untuk beli tiket. Lakukan inovasi dan berbagai terobosan," ujarnya menyarankan. 

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap agar Pemprov NTB dapat mencabut aturan atau kebijakan tentang yang mewajibkan ASN membeli tiket MotoGP Mandalika ini. Dirinya mengabarkan ASN di NTB diwajibkan membeli 4.000 tiket, sedangkan Bupati dan Wali Kota se-NTB di wajibkan membeli 16.000 tiket. 

Sebelumya, Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, ada 21.530 tiket MotoGP Mandalika yang sudah laku terjual. Artinya, ada 35.000 tiket yang belum terjual. Gita mengatakan ASN menjadi salah satu yang diwajibkan menonton. 

"35.000 tiket itu kemudian kami coba lakukan mapping. Kami distribusikan dalam 10 cluster penjualan tiket di NTB. Dari Pemprov NTB, kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan MotoGP," ujar Gita dalam acara Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (4/5/2022). 

Direktur Pemasaran InJourney Maya Watono mengungkapkan bahwa penjualan tiket MotoGP Mandalika baru menyentuh angka 20 ribuan dari 60 ribuan yang disediakan. 

"Penjualan tiket ada di angka 22.300 dari total 63 ribuan," katanya dalam jumpa pers Media Briefing via webinar. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement