sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asosiasi Jalan Tol Dukung Rencana Penerapan Teknologi MLFF

Economics editor Anggie Ariesta
09/07/2021 16:40 WIB
Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) terus mengedepankan kontinuitas proses pembangunan dan mendukung teknologi nirhenti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
Asosiasi Jalan Tol Dukung Rencana Penerapan Teknologi MLFF (Dok.MNC Media)
Asosiasi Jalan Tol Dukung Rencana Penerapan Teknologi MLFF (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) terus mengedepankan kontinuitas proses pembangunan dan layanan jalan tol guna mewujudkan infrastruktur berkelanjutan dengan memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan. Termasuk di antaranya mendukung rencana pemerintah menerapkan pemanfaatan teknologi nirhenti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ATI Krist Ade Sudiyono menyampaikan bahwa ATI memiliki visi yang sama dalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol khususnya yang terkait dengan modernisasi sistem transaksi melalui pemanfaatan teknologi electronic toll collection. 

“Tentunya sistem yang akan diterapkan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan cepat, aman, mudah dan sederhana (dari sisi pengguna jalan tol), serta mendukung efektivitas operasional, akurasi dan keamanan data juga memberikan nilai tambah nyata kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” ujar Sekjen Krist Ade dalam rapat yang diikuti oleh 55 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai anggota ATI dan para holding, Jumat (9/7/2021).

ATI juga membahas mengenai tindak lanjut isu-isu strategis yang sangat berpengaruh panjang pada kesinambungan bisnis jalan tol dan iklim investasi, diantaranya terkait rencana Pemerintah untuk menerapkan pemanfaatan teknologi nirhenti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).

“Oleh karenanya, rencana Pemerintah dalam menerapkan MLFF ini harus memenuhi standar layanan dan kesesuaian dengan kondisi jalan tol di Indonesia yang didukung kesiapan regulasi yang memadai,” katanya.

Tak hanya itu, dalam diskusi ini ATI juga diharapkan dapat mendorong seluruh anggotanya untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Fokus pembahasan lainnya juga mengenai tantangan dan peluang bisnis serta investasi sektor jalan tol di tengah Pandemi Covid-19 yang berdampak pada pendanaan proyek pembangunan dan pengoperasian jalan tol. Sehingga, BUJT perlu menjaga kesinambungan bisnis jalan tol termasuk pelaksanaan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dengan Pemerintah yang seimbang. 

Di antaranya dengan terus memonitor dan mengawal agar terwujudnya percepatan dana talangan dan Badan Layanan Umum, perlunya kepastian akan hak BUJT dalam pemanfaatan Right of Way (ROW) dan pengusahaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/TIK) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian pengusahaan jalan tol.

Pandemi memang belum berakhir dan industri jalan tol bergerak sangat dinamis, oleh karenanya ATI dan seluruh anggotanya berkomitmen untuk berupaya maksimal melanjutkan proses pembangunan dan mengoperasikan jalan tol ini dengan baik.  

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement