sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asumsi Makro 2022 Disepakati, Target Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,8 Persen

Economics editor Rina Anggraeni
08/06/2021 19:35 WIB
Pemerintah, BI, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar raker bersama Komisi XI DPR RI dalam mengambil keputusan asumsi dasar Kebijakan Ekonomi Makro.
MNC Media
MNC Media

"Di mana belanja pemerintah diarahkan untuk belanja berkualitas, yang ditandai dengan manfaat belanja yang langsung dirasakan oleh rakyat di sektor-sektor produktif," kata Dolfie.

Kemudian, Dolfie menegaskan bahwa ke depannya pemerintah juga perlu mendorong dan menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Sebagai bagian dari ekonomi nasional," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya pemerintah telah menyampaikan KEM PPKF ke Komisi XI DPR RI dalam raker 2 Juni 2021, yang kemudian diputuskan untuk membentuk dua panja yakni Panja Penerimaan dan Panja Pertumbuhan dan Pembangunan Nasional.

Rincian asumsi makro yang telah disepakati antara lain yakni:

- Pertumbuhan ekonomi: 5,2%-5,8%

- Nilai tukar Rupiah: Rp13.900 - Rp15.000 per Dolar AS

- Inflasi: 2%-4%

- Lifting minyak bumi 686.000-726.000 barel per hari

- Lifting gas 1,03-1,1 juta barel setara minyak per hari

- Tingkat bunga SUN 10 tahun: 6,32%-7,27%

- ICP USD55-USD65 per barel

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement