Pada perdagangan hari ini, Senin (26/5/2025), rupiah ditutup melemah 31 poin atau 0,19 persen ke level Rp16.249 per USD. Pelemahan rupiah dipengaruhi sentimen global salah satunya penjualan obligasi pemerintah AS.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah telah mengalami penguatan sebesar 2,6 persen hingga 26 Mei 2025, menjadikannya salah satu mata uang dengan performa terbaik di Asia Tenggara.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan momentum penguatan saat ini, Citi Indonesia memandang bahwa proyeksi nilai tukar rupiah dalam KEM PPKF perlu dikaji ulang untuk mencerminkan kondisi pasar yang lebih aktual.
(Dhera Arizona)