sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Kelangkaan, Menhub Kirim Pasokan Bahan Pangan via Kapal Tol Laut

Economics editor Heri Purnomo
03/10/2022 14:48 WIB
Menhub mengirimkan pasokan bahan pangan melalui kapal tol laut untuk mengatasi kelangkaan.
Atasi Kelangkaan, Menhub Kirim Pasokan Bahan Pangan via Kapal Tol Laut (Foto: Kemenhub).
Atasi Kelangkaan, Menhub Kirim Pasokan Bahan Pangan via Kapal Tol Laut (Foto: Kemenhub).

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi berupaya menjaga kelancaran distribusi bahan pangan pokok melalui pemanfaatan kapal-kapal tol laut. Hal ini dilakukan untuk menambah pasokan pangan di daerah yang mengalami kekurangan. 
 
“Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah tersebut,” ujar Budi saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022).
 
Menhub menjelaskan, perubahan rute tol laut secara dinamis telah dilakukan, yaitu pada saat pengiriman minyak goreng melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemangku kepentingan sektor transportasi telah menginisiasi program tanggung jawab sosial atau CSR sebagai bagian dari upaya menghilangkan disparitas harga barang khususnya di wilayah Timur Indonesia. 

Salah satunya dengan mengajak anak-anak muda asal Merauke, Papua untuk studi banding atau belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

“Merauke punya potensi yang besar, baik lahan, maupun SDM-nya. Kami harapkan nantinya Merauke dapat men-supply kebutuhan beras di Papua, Maluku, NTT, dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi biaya distribusi jika harus dikirim dari Pulau Jawa,” ucap Menhub.
 
Budi mengatakan, selain melalui transportasi laut, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah melalui APBD-nya, untuk mensubsidi biaya distribusi melalui transportasi darat. 

“Contoh, jika suatu komoditas, seperti telur dan bawang itu banyak di Brebes, maka dari daerah lain bisa membeli di Brebes dengan mensubsidi ongkos transportasinya,” katanya. 


Adapun, Menhub hari ini melakukan tinjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil di tengah terjadinya inflasi yang dialami seluruh negara akibat ketidakpastian situasi global saat ini.

“Kolaborasi ini penting untuk menentukan langkah yang konkret, dalam upaya mengendalikan inflasi. Insya Allah kalau kita lakukan bersama, masalahnya bisa diselesaikan,” harapnya. 
 
Sebelumnya, sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, yakni Papua, Maluku, serta NTT.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement