sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Omicron, Presiden Moderna Targetkan Vaksin Booster di Maret 2022

Economics editor Hasyim Ashari
03/12/2021 14:23 WIB
Produsen vaksin Moderna menargetkan akan segera meluncurkan booster vaksin untuk varian Omicron pada Maret 2022.
Atasi Omicron, Presiden Moderna Targetkan Vaksin Booster di Maret 2022 (Dok.MNC Media)
Atasi Omicron, Presiden Moderna Targetkan Vaksin Booster di Maret 2022 (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Produsen vaksin Moderna menargetkan akan segera meluncurkan booster vaksin untuk varian Omicron pada Maret 2022 mendatang. Hal tersebut dikarenakan masih menunggu keputusan dari Otorisasi Amerika Serikat.

Presiden Moderna, Stephen Hoge mengatakan suntikan vaksin penguat yang membawa gen secara khusus menargetkan mutasi pada varian Omicron akan menjadi cara tercepat untuk mengatasi efek gejala yang ditimbulkannya.

Lebih lanjut, Steohen Hoge menambahkan bahwa perusahaan juga sedang mengerjakan vaksin multi-valent yang akan mencakup hingga empat varian virus corona yang berbeda termasuk Omicron. Menurutnya, itu bisa memakan waktu beberapa bulan lagi.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah melakukan uji klinis tahap menengah terhadap vaksin booster Moderna untuk varian Omicron. Namun, Hoge mengatakan prosesnya bisa memakan waktu sekitar tiga atau empat bulan.

"Penguat khusus Omicron, secara realistis, tidak sebelum Maret dan mungkin lebih pada kuartal kedua. Kecuali FDA mengubah panduannya untuk data apa yang diperlukan untuk otorisasi,” kata Hoge seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Jumat (3/12/2021).

“Moderna akan dapat memproduksi vaksin saat melakukan pengujian agar siap diluncurkan sesegera mungkin,” tambahnya.

Hoge menyampaikan bahwa berdasarkan pola mutasi yang terlihat pada varian Omicron telah terbukti mengurangi kemanjuran vaksinnya dalam studi laboratorium. Namun, dia belum bisa memastikan seberapa besar penurunan kemanjuran vaksin terhadap varian Omicron saat ini.

"Mutasi yang sebelumnya menyebabkan penurunan kemanjuran terbesar terlihat di Delta dan Beta. Dan semua mutasi itu telah muncul di Omicron," kata Hoge.

“Jadi pertanyaannya di sini adalah, apakah kita akan melihat pertunjukan seperti Delta? Apakah kita akan melihat pertunjukan seperti Beta? Atau apakah kita akan melihat beberapa persilangan dari keduanya? Saya pikir skenario terakhir itulah yang memiliki orang-orang yang paling peduli," pungkasnya.

Hoge memastikan perusahaannya sedang menguji untuk melihat apakah penerima vaksin Moderna yang divaksinasi penuh terlindungi dari varian tersebut, serta mereka yang menerima dosis suntikan 50 mikrogram dan 100 mikrogram booster.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement