Menurutnya, dalam perbaikan tata kelola (governance) BUMN proses check and balance diperlukan. Hal itu untuk menjaga kepercayaan publik maupun antara lembaga di internal pemerintah.
Erick juga meminta agar Dewan Direksi BUMN terus berjibaku menjaga kepercayaan dan kinerja yang sudah lakukan bersama. Agar bisnis perusahaan semakin membaik ke depan.
“Tentu saya bangga dengan kinerja yang sudah diberikan maksimal oleh Kementerian BUMN walaupun dengan budget yang pas-pasan,” kata dia.
“Kalau governance-nya dijaga tidak hanya kita dipercaya di Indonesia, tetapi kita bisa juga menjaga performance kita sebagai pengembang pasar di luar negeri. Buktinya bisa!” lanjutnya.
Dia mencontohkan, Asia Development Bank (ADB) melihat kinerja BUMN yang terus membaik, sehingga bank asing itu membuka potensi kerja sama.