Mengingat pembangunan Ibu Kota baru itu mayoritas mengandalkan pendanaan dari investor ketimbang kas negara melalui APBN.
Agung menjelaskan, masih terjaganya iklim investasi di IKN sendiri dapat terlihat dari LOI (Letter of Intent) yang disampaikan oleh pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di IKN, maupun jadwal groundbreaking yang ditargetkan Presiden berlangsung setiap bulan.
"Kita berharap tidak (terdampak kondisi makro ekonomi), sampai dengan bulan depan atau November ini sudah ada yang groundbreaking, bahkan Desember dengan Januari ada lagi," kata Agung saat ditemui MNC Portal di Kawasan Plataran Senayan, Rabu (25/10/2023).
Disamping kondisi makro, menurutnya yang juga tidak kalah penting dalam menjaga iklim investasi adalah kondusifitas pada penyelenggaraan hajatan 5 tahunan, Pemilu, yang bakal berlangsung tahun depan.
Sehingga ketika kondisi politik Indonesia tetap stabil maka memungkinkan arus investasi ke IKN juga akan tetap lancar.