"Kita yakin dan berharap iklim investasi tetap kondusif, melalui iklim politik yang mendukung dan stabil, kalau politik stabil investasi kita bakal lebih baik," kata Agung.
Sehingga menurutnya, kedua kondisi tersebut, baik politik maupun makro ekonomi sebetulnya menjadi pertimbangan panjang bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di IKN.
Bahkan menurutnya para investor asing kemungkinan baru bakal mulai melakukan groundbreaking setidaknya pada Kuartal II 2024 mendatang, alias pasca pemilu yang diselenggarakan pada Februari 2024.
Namun Agung menilai hal yang wajar ketika investor asing punya pertimbangan yang lebih jauh ketimbang pengusaha dalam negeri dalam merealisasikan investasinya ke IKN.
Sebab pengusaha dalam negeri cenderung lebih memahami arah-arah kebijakan maupun kondisi perekonomian nasional.