sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahas RAPBN 2025, Arifin Tasrif Sampaikan Usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM

Economics editor Nia Deviyana
05/06/2024 22:00 WIB
Arifin mengusulkan besaran harga rata-rata ICP, lifting minyak dan gas bumi (migas), volume BBM dan LPG bersubsidi, dan besaran subsidi listrik.
Bahas RAPBN 2025, Arifin Tasrif Sampaikan Usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM. Foto: MNC Media.
Bahas RAPBN 2025, Arifin Tasrif Sampaikan Usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan usulan asumsi dasar sektor ESDM Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. 

Dalam usulan yang disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Arifin mengusulkan besaran harga rata-rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), lifting minyak dan gas bumi (migas), volume Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bersubsidi, dan besaran subsidi listrik.

"Kami usulkan asumsi dasar sektor ESDM tahun 2025, Harga Rata-Rata ICP sebesar USD75-85/barel. Lifting migas kami usulkan sebesar 1.583 - 1.648 ribu barel setara minyak per hari. Kemudian kuota BBM bersubsidi 18,84 - 19,99 juta KL. Sementara untuk volume LPG 3 Kg sebesar 8,17 juta MTon," tutur Arifin, Rabu (5/6/2024).

Pemerintah, sambung Arifin, masih melanjutkan kebijakan subsidi BBM untuk melindungi masyarakat yang kurang mampu. Untuk meningkatkan efisiensi belanja subsidi, penyaluran BBM bersubsidi dilakukan dengan disertai registrasi konsumen penggunanya. 

Kemudian, usulan subsidi listrik pada RAPBN 2025 sebesar Rp83,02-Rp88,36 triliun dengan asumsi ICP USD75-85/barel dan nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000/USD, inflasi 1,5%-3,5% (sesuai dengan KEM-PPKF 2025 tanggal 6 Mei 2024).

"Kebijakan Subsidi Listrik Tahun 2025, yaitu tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak. Untuk Rumah Tangga diberikan kepada Rumah Tangga miskin dan rentan, serta mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan," ungkap Arifin.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement