Airlangga mengatakan, pokok pembicaraan berkisar pada opsi-opsi kerja sama bilateral ke depan secara lebih adil dan berimbang. Beberapa poin yang diusulkan oleh Indonesia adalah Indonesia akan membeli lebih banyak minyak mentah, bensin, dan LPG dari AS untuk mengurangi defisit perdagangan yang dialami Amerika.
"Indonesia berencana untuk terus membeli produk agriculture antara lain gandum, soybean, soybean milk, dan juga Indonesia juga akan meningkatkan (impor) barang-barang modal dari Amerika," katanya.
Indonesia, kata dia, juga akan memfasilitasi perusahaan AS yang beroperasi di Tanah Air, terkait perizinan dan insentif. Selain itu, Indonesia juga menawarkan critical mineral kepada AS dan berkomitmen mempermudah prosedur impor barang dari AS.
(Rahmat Fiansyah)