Gejala-gejala ini memiliki dampak besar pada perjalanan panjang penderita Covid menjalani hidup mereka sejak terinfeksi virus tersebut.
Sebanyak 45% mengaku membutuhkan pengurangan jadwal kerja, dan 22% tidak bekerja sama sekali pada saat survei.
Kelelahan, disfungsi kognitif, dan masalah pernapasan semuanya dilaporkan secara luas sebagai gejala yang melemahkan untuk menjalani kehidupan normal.
“Ini adalah karakterisasi paling komprehensif dari gejala long COVID sejauh ini,” ujar Dr Athena Akrami, penulis senior studi tersebut.
“Seiring gejala pernapasan dan kardiovaskular yang terdokumentasi dengan baik, sekarang ada kebutuhan yang jelas untuk memperluas pedoman medis untuk menilai rentang gejala yang jauh lebih luas ketika mendiagnosis long COVID,” papar dia.
(IND)