sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil Kerap Baca Doa Lifting Sebelum Tidur Agar Target APBN Tercapai

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
12/11/2025 16:55 WIB
Bahlil mengatakan untuk mencapai lifting minyak sesuai dengan target APBN bukan persoalan mudah
Bahlil Kerap Baca Doa Lifting Sebelum Tidur Agar Target APBN Tercapai (FOTO:iNews Media Group)
Bahlil Kerap Baca Doa Lifting Sebelum Tidur Agar Target APBN Tercapai (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku kerap membaca doa lifting agar mencapai target APBN. Doa ini ia lantunkan ketika hendak tidur pada malam hari. 

"Mengurus lifting ini Bapak Ibu semua, saya jujur mengatakan, kita ini kalau tidur malam, baca doa tidur malam terakhir baca doa lifting," ujarnya dalan Raker bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (11/11/2025).

Bahlil mengatakan untuk mencapai lifting minyak sesuai dengan target APBN bukan persoalan mudah. Hal ini ia gambarkan ketika lifting minyak tidak pernah menyentuh target yang ditetapkan dalam APBN sejak tahun 2008 hingga 2024.

"Saya pikir sudah sangat lama target lifting kita hampir tidak mencapai di dalam APBN. Di 2024, target APBN kita mencapai 605 ribu barel per day. Realisasi kita berapa? 580 ribu barel per day," tuturnya.

Namun demikian, Bahlil mengatakan pada bulan Juni 2025 lalu lifting minyak mencapai angka 608 barel per hari atau melampaui target APBN 2025. Capaian peningkatan lifting ini dinilai berkontribusi dalam pengurangan impor minyak mentah, meksi jumlahnya belum cukup signifikan.

Sebab menurut dia, produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan sejak tahun 1998 hingga saat ini, di samping permintaan yang terus mengalami peningkatan.

"Sekarang, alhamdulillah karena dukungan dari Bapak Ibu semua, pimpinan Komisi 12, dan seluruh stockholder, kita sudah mencapai 605 sampai dengan 608 ribu barel per hari" kata dia.

Dia menceritakan, sebelum era reformasi, lifting minyak Indonesia sempat mencapai 1,5 juta barel per hari dengan konsumsi 500 ribu barel per hari. Alhasil Indonesia mengalami era kejayaan minyak dan gas (migas) lewat ekspor dan berkontribusi terhadap 40 persen penerimaan negara.

Sementara saat ini, posisi produksi dan konsumsi minyak berbanding terbalik. Kebutuhan minyak per hari diperkirakan tembus 1 juta barel, di samping produksi harian yang terus menyusut menjadi 580 ribu barel pada 2024.

Bahlil mengatakan dalam mewujudkan kemandirian energi, telah disusun beberapa strategi untuk meningkatkan produksi minyak di dalam negeri. Ia mengatakan, saat ini setidaknya terdapat sekitar 40 ribu sumur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, namun hanya sekitar 16.700 sumur yang yang memproduksi minyak. Bahkan sebagian besar dari sumur-sumur tersebut merupakan bekas peninggalan Belanda yang saat ini sudah tidak lagi produktif menghasilkan minyak.

Di sisi lain, Bahlil memaparkan peningkatan produksi minyak dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama penerapan teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery), pembangunan sumur eksplorasi, dan reaktivasi sumur idle.

"Target Presiden di 2029-2030, lifting kita harus mencapai 900-1 juta barel per day. Itu target. Maka kami bekerja keras betul," kata Bahlil.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement