"Kalau ditanya bagaimana pertumbuhan di tahun 2023, ada secercah harapan, yang penting satu saja, yaitu stabilitas politik makanya harus kita bedakan prioritas, mana prioritas orang kerja, orang makan, orang bangun usaha, atau ribut dengan urusan lain," kata Bahlil.
"Kalau saya berpikir seharusnya prioritas urus orang makan dulu, ciptakan lapangan pekerjaan, punya pendapatan, dari pada ribut yang tidak jelas," sambungnya
Bukan hanya di dalam negeri, Bahlil pun mengkhawatirkan gejolak geopolitik internasional. Misalnya ketegangan yang terjadi antara China dan Taiwan. Menurutnya hal tersebut justru bisa memengaruhi Investasi yang masuk ke Indonesia.
"Selama gak ada ketegangan China dan Taiwan, kita oke-oke saja," kata Bahlil.
Seperti diketahui salah satu perusahaan besar asal Taiwan yaitu Foxconn tengah berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia, ditargetkan realisasi dari Investasi tersebut bakal berjalan pada akhir 2022.
(FRI)