Dia pun mengancam akan segera mencabut izin perusahaan tersebut jika tidak segera melakukan produksi minyak dan gas. Targetnya, Blok Masela mulai berproduksi pada tahun 2029 mendatang.
"Kemarin saya katakan, kalau kalian tidak jalan, saya akan cabut, sudah kita berikan surat teguran pertama, sekarang sudah tender FID-nya, dan insyaallah 2029 sudah bisa produksi barang itu," tuturnya.
Adapun Blok Masela diproyeksikan memproduksi gas mencapai 10,5 juta ton setara LNG. Bahkan angka ini mencakup 9,5 juta ton LNG per tahun dan setara dengan lebih dari 10 persen impor LNG tahunan Jepang.
Selain itu, blok migas ini diproyeksikan mampu memproduksi sekitar 35 ribu barel kondensat per hari.
(Febrina Ratna Iskana)