"Dari sisi likuiditas pun berpotensi mengetat karena sebelumnya BI hanya memberikan insentif pada bank yang mau menyalurkan. Kami juga melihat ke depannya kredit sindikasi berpotensi tumbuh seiring untuk mengatasi likuiditas ini, sehingga tidak mengurangi nilai kredit yang disalurkan," tuturnya.
Sebelumnya, Bahlil meminta perbankan ikut mendanai hilirisasi sehingga dapat menekan pendanaan yang bersumber dari APBN.
"Kita harus meng-create sumber-sumber pembiayaan karena apa? Ini IRR-nya bagus. Biarlah APBN mengurus rakyat, urusan makanan bergizi, urusan kesehatan, dan urusan infrastruktur," kata Bahlil.
(Fiki Ariyanti)