Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut-sebut menjadi magnet investasi baru di Indonesia. Proyek banjir peminat lantaran diprediksi bakal menjadi hub baru perekonomian Indonesia.
Adapun komposisi pembiayaan proyek tersebut 20% dari APBN, dan 80% sisanya mengandalkan pendanaan alternatif lain termasuk invetasi langsung untuk pembangunan pengembangan kotanya.
Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe mengatakan hingga saat ini proyek tersebut sudah berhasil menarik perhatian investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Sudah banyak yang melayangkan surat minat berinvestasi baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Jumat (30/9/2022).
Meski demikian Dhony mengatakan saat ini pihaknya belum bisa membeberkan siapa dan dari mana saja investor tersebut. memang baru sebatas pelayangan surat dan belum bisa diberitahukan detail angkanya.
"Karena surat-surat minat ini sedang kami proses, belum bisa saya share," sambungnya.
Namun Dhony mengabarkan bahwa ada sektor-sektor prioritas yang dibutuhkan untuk dibangun di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, tujuannya untuk pengembangan ekosistem kota yang pada tahun 2024 bisa dihuni.
"Perkantoran, perumahan, sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana pusat belanja kebutuhan sehari-hari, lifestyle/leisure spaces, selain itu green energy, e-mobility, air minum, ICT dan lainnya," kata Dhony.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan para pengembang sudah siap untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.
