Kemudian, dia mengungkapkan, bahwa hingga saat ini mungkin masih ada yang belum optimal. Yakni, terkait ekosistem digital dalam negeri.
“Sampai saat ini yang mungkin masih menantang atau belum sepenuhnya bisa terdeteksi dan juga optimal, adalah bagaimana ekosistem digital dalam negeri yang kita bicara mengenai sharing engage economy, ecommerce, fintech, dsbnya,” pungkas Bawono.
Bawono menambahkan, bahwa potensi pajak dari kalangan Youtuber dan pelaku transaksi teknologi finansial memang besar. Pasalnya, penetrasi internet masyarakat Indonesia juga semakin meningkat.
“Menurut saya kalau kita melihat data dari berbagai macam ini kan pasti potensinya besar, karena kita tahu bahwa penetrasi internet masyarakat Indonesia yang semakin meningkat dan juga bagaimana Indonesia sebagai negara pasar. Di mana, user atas pengguna platform digital itu juga banyak sekali,” tambah dia. (NDA)