Menurutnya, bila load factor (faktor muat penumpang) sudah tercapai, tidak akan terdebit lagi uang jaminan tersebut.
"Semoga saja penumpangnya banyak ke sana (Kerinci), bisa menghidupkan pariwisata yang terkenal di sana," dia menambahkan.
Siswanto lebih jauh mengatakan, faktor pariwisata yang terkenal di Jambi ada di Kerinci. "Yang paling komplit, ada spot geopark tourism, agro tourism ada, pemandian air panas hingga wisata daki Gunung Kerinci," sambungnya.
"Itulah alasan utama, kenapa Angkasa Pura Jambi kembali membuka rute penerbangan Jambi-Kerinci. Ikon Kerinci sudah terkenal di mana-mana, tapi transportasinya masih terbatas. Selain itu, biar perekonomian bergerak jadi rame lagi," harap Siswanto.
Diakuinya, pihaknya sudah bekerja sama dengan seluruh stakeholder. Kepala Bandara Depati Parbo Farel Sihombing, dia sudah mengirim data-data semuanya.