sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banjir di Perumahan IKIP Bekasi Mulai Surut, Akses Jalan Kendaraan Terbatas

Economics editor Jonathan Simanjuntak/MPI
06/04/2022 08:27 WIB
Banjir di Perumahan Komplek Dosen IKIP, Jatikramat, Kota Bekasi, mulai surut.
Banjir di Perumahan IKIP Bekasi Mulai Surut, Akses Jalan Kendaraan Terbatas (Dok.MNC)
Banjir di Perumahan IKIP Bekasi Mulai Surut, Akses Jalan Kendaraan Terbatas (Dok.MNC)

IDXChannel- Banjir yang merendam Perumahan Komplek Dosen IKIP, Jatikramat, Kota Bekasi sejak Selasa (5/4/2022) kian menyurut. Pada Rabu (6/4/2022) ketinggian air banjir tersisa 10 cm.

Pantauan MNC Portal Indonesia pukul 19.20 WIB di lokasi, genangan air hanya tersisa di sekitar portal tepat pintu gerbang komplek tersebut. Adapun luas genangan pada pagi hari ini juga sudah menyempit, ketinggiannya pun terlihat 10-20 centimeter atau sekira betis orang dewasa.

Sementara, akses jalan menggunakan kendaraan masih terbatas akibat adanya genangan air. Beberapa kendaraan yang hendak masuk lewat pintu gerbang terpaksa harus melewati gerbang lainnya.

Adapun aktivitas warga di sekitar air tergenang pun masih sangat sepi. Hanya ada Beberapa warga yang terlihat bersih-bersih rumah, beberapa lainnya memilih menembus genangan air untuk mengambil kendaraannya yang telah di parkir di tempat yang lebih tinggi.

Di lokasi, juga tersiaga satu mobil pompa penyedot air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mobil tersebut diketahui menyedot air yang menggenang di perumahan untuk kemudian dialirkan ke kali.

Petugas Keamanan Komplek Dosen IKIP, Ridwan mengatakan bahwa banjir tersebut terjadi sejak Selasa sore. Banjir, tambah dia, dipicu oleh derasnya hujan yang mengguyur wilayah Kota Bekasi.

“Pokoknya banjir setelah hujan deras itu. Ketinggian air tertinggi kurang lebih setangga kedua rumah warga, atau sekitar sepaha orang dewasa,” kata Ridwan ketika ditemui di lokasi, Rabu (5/4/2022).

Ridwan mengatakan bantuan pompa air juga diturunkan sesaat banjir meremdam perumahan tersebut. Pasca penyedotan pun air kali ditaksirnya sudah dalam ketinggian normal.

“(Pompa air) dari semalam sampai pagi, air kali setinggi ini sudah normal cuman tergantung dari dalam alirannya gimana,” tuturnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement